Ingin
rasanya aku hidup di zaman putri kerajaan, kamu datang dengan kuda putihmu dan
mengajak aku berjalan-jalan di taman, atau berdansa denganmu setiap malam.
seperti Cinderrela yang dicari pangerannya dengan
mengadalkan sepatu kacanya, seperti Snow
White yang bertemu
pangerannya dan bisa bangun kembali saat ciuman pertamanya di berikan, seperti Jasmine yang selalu di lindungin Alladin.. seperti Romeo dan Julliet yang kisah cintanya kekal abadi..
Selalu aku
bayangkan aku seperti putri kerajaan itu.. tapi bagaimana mungkin? itu cuma
dongeng lama.. Mungkin kamu sedang sibuk mencari cinta yang sempurna dan bisa
menerimamu apa adanya padahal cinta itu ada di dekatmu, cinta itu tidak pernah
kemana-mana.. cinta itu ialah aku..
Kamu
seseorang yang selalu aku pikirkan, aku masih bingung dan masih belum
mendapatkan alasan kamu pergi meninggalkan ku dan meninggalkan cerita cinta
kita.. banyak pria disana yang mengaharapkan ku untuk menjadi wanita mereka..
mereka sangat sayang padaku dan tak akan meninggalkan ku. tapi kenapa kamu
dengan mudah meninggalkan aku?
Sering aku
mendekatkan diri dengan pria-pria disana untuk melupakanmu, sering aku pergi
dengan mereka agar aku mempunyai cerita yang baru dengan mereka.. agar ceritaku
denganmu bisa ku lupa.. tapi entah kenapa tak ada yang se-sempurna kamu.. tak
ada yang membuat aku kagum.. sering aku diberikan perhatian yang lebih dari
mereka tapi aku tidak senang menerimanya.. aku merasa geli bahkan tak suka !!
sering aku mencoba untuk membencimu, mengingat kejahatanmu tapi selalu gagal!
apa lagi yang harus ku lakukan agar rasa ini hilang?!
Disini.. aku
masih bertahan sendiri..
aku masih menyimpan separuh hatimu yang kamu titip padaku.. aku masih
menyimpannya karena aku percaya kamu akan datang kembali dan tak akan pergi lagi... Kau tahu?
malamku kini tak seindah saat aku bersamamu karena tak akan ada yang menemani
malam ku lagi.. Aku pun menjadi malas untuk bangun pagi karena tak ada lagi
yang menyambut pagiku.. Tulisan ini menjadi saksi bisu seberapa sering aku
membicarakan mu..
Aku berharap malam
buruk dan malam terakhir kita itu bisa ku ulang kembali.. agar aku bisa
memperbaiki kesalahan ku dan bisa memperbaiki kata-kata ku.. Aku pun tak ingin
ada masalah.. aku pun tak ingin membuatmu marah.. aku pun tak ingin membuat
suasana menjadi kacau.. Tolong.. kembalikan separuh hatiku yang ku beri padamu
kemarin.. kembalikan hatiku karena aku sendiri tak bisa mengambilnya..
Aku rindu kegilaan kita yang hanya sementara
itu.. aku rindu kenangan dimana saat aku dan kamu menjadi kita... mungkin aku
terlalu sayang hingga benci itu tak pernah tumbuh.. mungkin aku terlalu sayang
hingga tak sempat memikirkan pria lain selain kamu.. mungkin aku terlalu sayang
hingga saat kamu memaki ku pun aku masih bisa tertawa... mungkin aku terlalu
sayang hingga aku terus mengusikmu. mungkin kamu terlalu menyenangkan hingga
tak bisa ku lupa.. mungkin aku yang salah, salah karena terlalu menyangimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar